KONFIGURASI DNS SERVER

ASSALAMUALAIKUM WR .WB

Perkenalkan nama saya kirana adellia biasa dipanggil dengan sebutan rara
pada kesempatan kali ini saya akan memberitahu cara
"KONFIGURASI DNS SERVER"



- Pengertian 

DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com.

Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.

DNS dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Primary name server adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.
  2. Secondary name server adalah server DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name server.

Kelebihan DNS :

  1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
  3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

1. Pertama-tama buka Server Manager lalu pilih 'Add roles and features'


2. Memilih Type installasi, Kali ini saya pilih 'Role-based or feature-based installation, Selanjutnya klik Next.


3. Pemilihan Server, Pilihlah server sobat disini server saya adalah WINDOWS SERVER 2012 dan memilihi IP Address 10.30.100.15 


4. Pemilihan Server Roles, Karena kita akan mengkonfigurasi DNS Server maka pilihlah DNS Server yang nantinya akan diinstall. Centang 'DNS Server'.


5. Selanjutnya akan muncul pop-up seperti dibawah, Langsung saja klik 'Add Feature' untuk melanjutkan installasi.


6. Selanjutnya adalah pemilihan fitur, Kali ini kita Next saja karena tidak ada Fitur yang akan kita tambah lagi.



7. Setelah itu akan ada sedikit penjelasan mengenai DNS, kita bisa baca-baca sedikit atau bisa lanjut.


8. Tahapan terakhir, konfirmasi untuk DNS yang akan kita install. Klik install untuk segara memulai installasi.


9. Installasi dimulai, tunggu sampai selesai jika sudah kita bisa close.


10. Setelah kita melakukan installasi akan ada DNS Manager. Untuk membukanya pada server manager klik 'Tools' lalu klik 'DNS'.


11. Berikut adalah tampilan dari DNS Manager.

  
Membuat Primary Lookup Zone

12. Langkah awal konfigurasi klik kanan pada Server kalian kemudian klik 'Configure a DNS Server' Maka akan muncul wizard yang akan mengarahkan kita untuk konfigurasi


13. Klik next 


14. Akan ada 3 metode yang bisa kita pilih, disini saya memilih yang paling atas karena DNS yang saya konfigurasi berada pada Jaringan skala kecil.


15. Pilih yang atas untuk membuat sebuah Primary Forward Lookup Zone


16. Sekarang kalian bisa buat Zone name, isikan nama domain yang sobat inginkan disini saya memberikan nama domain kevinsetyaone.com


17. Untuk membuat file zone yang baru kita pilih yang atas


18. Pengaturan untuk Update, Kita bisa memilih apakah ingin update secara otomatis atau tidak. Disini saya tidak mengizinkan update secara otomatis.


19. Sekarang sobat bisa memasukkan IP Address sobat yang akan diubah menjadi domain


20. Terakhir ada ringkasan tentang DNS yang baru saja kita konfigurasi, Klik Finish.


Menambahkan Host A Record Baru Pada Primary Lookup Zone

21. Untuk menambahkan Host Baru klik kanan pada domain kalian lalu klik 'New Host A or AAAA)


22. Kalian bisa menambahkan subdomain seperti www.kevinsetyaone.com atau tanpa subdomain kirana.com atau bisa keduanya. Lalu isikan IP Address yang akan diterjemahkan. 


Membuat Reverse Lookup Zone

23. Untuk membuat Reverse Lookup Zone klik kanan pada 'Reverse Lookup Zone' lalu klik 'New Zone


24. Maka akan muncul wizard baru yang akan mengarahkan kita untuk membuat zone baru. Klik Next.


25. Pemilihan Type Zone, Karena kita akan membuat Primary zone pilih yang paling atas 'Primary zone'.


26. Pemilihan IPv4 atau IPv6 untuk membuat Reverse Lookup Zone, Karena IP Address yang akan saya terjemahkan menjadi domain adalah IPv4 maka saya pilih yang atas 'IPv4 Reverse Lookup Zone'.


27. Masukkan Network ID kalian disini Network ID saya adalah 10.30.100.15 maka secara otomatis nama dari Reverse Lookup Zone adalah 10.30.100.in-addr.arpa.


28. Kemudian membuat nama untuk file ini, saya gunakan default.


29. Untuk pengaturan Update Saya pilih yang bawah agar tidak dapat update secara otomatis. 


30. Terakhir ringakasan dari konfigurasi tadi, Klik Finish.


Menambahkan Pointer Pada Reverse Lookup Zone

31. Untuk menambahkan Pointer klik kanan IP Address pada Reverse Lookup Zones lalu pilih 'New Pointer (PTR)


32. Akan ada pop-up baru, Klik browse untuk mencari Host yang tadi kita buat


Pengujian

  • Saya akan melakukan pengujian dengan nslookup dan juga PING pada powershell maka jika berhasil akan seperti berikut in



~SELESAI~

SEKIAN PEMBAHASAN KALI INI,MAAF KALAU ADA SALAH SALAH KATA,ATAU ADA YANG TIDAK DIMENGERTI,SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KALIAN
SAYA UCAPKAN TERIMA KASIH 

WASSALAMMUALAIKUM WR.WB

Komentar